Hallo good people..
Perkenalkan saya Della Patrichea Makahekung anak bungsu dari 2 bersaudara. Saya memiliki seorang kakak bernama Presty Makahekung. Saya terlahir dari dua kebudayaan yang berbeda yang berada di ujung pulau Sulawesi. Ayah saya Octavianus Makahekung dari Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara dan Ibu saya Yanwati Ruth dari Sa'dan, Toraja, Sulawesi Selatan. Jadi kalian semua sudah tahu kan asal usul akhiran nama saya dan kakak dari mana :)) Saya lahir di kota Biak pada tanggal 21 Februari 1995. Saya tinggal di Ridge 1, kota Biak. Ayah saya berprofesi sebagai Pengatur Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller) di AirNav Indonesia cabang Biak dengan Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo Biak dan ibu saya adalah seorang pegawai di kantor dinas Informasi dan Komunikasi
Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan terbaik. Itulah yang saya alami juga. Saya mulai menjajaki dunia pendidikan pada tahun 1999 pada umur 4 tahun di salah satu taman kanak-kanak favorit pada masanya, TK Sukaria. Dua tahun di TK saya dinyatakan lulus dan melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Dasar. Saat itu salah satu SD terbaik di kota Biak adalah SD YPPK Santo Yoseph 1 Biak Kota dan saya pun masuk ke sana. Banyak pengalaman berharga yang saya alami selama menempuh Sekolah Dasar. Tidak hanya itu, saya bersama beberapa teman juga ikutserta dalam meraih prestasi-prestasi untuk sekolah. Diantaranya juara I Lomba Karnaval (saat itu saya sebagai pemain snare drumband), juara I Lomba Gerak Jalan Keindahan, juara III Lomba Gerak Jalan Ketepatan Waktu, Juara II Lomba mata pelajaran MIPA se-distrik Biak Kota, dan masih banyak lagi. Setelah menjalani enam tahun di Sekolah Dasar, saya mengikuti jejak kakak saya untuk masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1, SMP Negeri 1 Biak Kota. Selama tiga tahun saya belajar di sana serta mengikuti beberapa kursus diluar sekolah untuk menambah pengetahuan. Tiga tahun telah terlewati dan saya dinyatakan lulus kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Biak Kota. Seperti kata banyak orang, masa SMA adalah masa yang sangat indah. Pertama kali bertemu dengan teman-teman yang hubungannya awet sampai sekarang. Hehehe :)) Setelah melewati masa-masa SMA, saya mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri yang menjadi impian saya sejak SD. Namun rancangan Tuhan bukan rancangan manusia, mau usaha sedemikian rupa kalau Tuhan sudah berkehendak, kita bisa apa? Puji Tuhan saya diterima di salah satu perguruan tinggi swasta yang menjadi masa depan saya: Telkom University. Saat ini, ketika saya menulis artikel ini, saya berada di tahun terakhir dari perjuangan saya di kampus ini. Ada kerinduan dalam hati untuk lulus dengan nilai terbaik.
Sosok yang paling dekat dengan saya adalah ayah. Ayah sudah jadi yatim piatu dari umur dua tahun, makanya ayah pernah mengatakan kepada saya dan kakak: "Cukup papa saja yang merasakan tidak pernah dibelai oleh orang tua. Cukup papa saja yang merasakan tidak ada yang sayang kalau papa menangis". So that's why i love him so much. He's more than just father. He's my friend, my everything. Sejak saat itu saya dan kakak menyayangi papa dengan sangat.
Oke cukup sekian perkenalan saya.. Semoga yang membaca perjalanan hidup saya dan "curhatan" saya bisa terhibur :))
God bless us
Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan terbaik. Itulah yang saya alami juga. Saya mulai menjajaki dunia pendidikan pada tahun 1999 pada umur 4 tahun di salah satu taman kanak-kanak favorit pada masanya, TK Sukaria. Dua tahun di TK saya dinyatakan lulus dan melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Dasar. Saat itu salah satu SD terbaik di kota Biak adalah SD YPPK Santo Yoseph 1 Biak Kota dan saya pun masuk ke sana. Banyak pengalaman berharga yang saya alami selama menempuh Sekolah Dasar. Tidak hanya itu, saya bersama beberapa teman juga ikutserta dalam meraih prestasi-prestasi untuk sekolah. Diantaranya juara I Lomba Karnaval (saat itu saya sebagai pemain snare drumband), juara I Lomba Gerak Jalan Keindahan, juara III Lomba Gerak Jalan Ketepatan Waktu, Juara II Lomba mata pelajaran MIPA se-distrik Biak Kota, dan masih banyak lagi. Setelah menjalani enam tahun di Sekolah Dasar, saya mengikuti jejak kakak saya untuk masuk di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1, SMP Negeri 1 Biak Kota. Selama tiga tahun saya belajar di sana serta mengikuti beberapa kursus diluar sekolah untuk menambah pengetahuan. Tiga tahun telah terlewati dan saya dinyatakan lulus kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Biak Kota. Seperti kata banyak orang, masa SMA adalah masa yang sangat indah. Pertama kali bertemu dengan teman-teman yang hubungannya awet sampai sekarang. Hehehe :)) Setelah melewati masa-masa SMA, saya mendaftarkan diri ke perguruan tinggi negeri yang menjadi impian saya sejak SD. Namun rancangan Tuhan bukan rancangan manusia, mau usaha sedemikian rupa kalau Tuhan sudah berkehendak, kita bisa apa? Puji Tuhan saya diterima di salah satu perguruan tinggi swasta yang menjadi masa depan saya: Telkom University. Saat ini, ketika saya menulis artikel ini, saya berada di tahun terakhir dari perjuangan saya di kampus ini. Ada kerinduan dalam hati untuk lulus dengan nilai terbaik.
Sosok yang paling dekat dengan saya adalah ayah. Ayah sudah jadi yatim piatu dari umur dua tahun, makanya ayah pernah mengatakan kepada saya dan kakak: "Cukup papa saja yang merasakan tidak pernah dibelai oleh orang tua. Cukup papa saja yang merasakan tidak ada yang sayang kalau papa menangis". So that's why i love him so much. He's more than just father. He's my friend, my everything. Sejak saat itu saya dan kakak menyayangi papa dengan sangat.
Oke cukup sekian perkenalan saya.. Semoga yang membaca perjalanan hidup saya dan "curhatan" saya bisa terhibur :))
God bless us
0 komentar:
Posting Komentar