Setelah
membahas tentang keadaan penduduk dan hasil bumi Biak, kali ini saya akan
membahas mengenai keindahan Pantai di Biak. Kalau diliat di peta Biak itu merupakan pulau yang sangat kecil
yang tak sampai sejengkal. Biak terletak di tengah-tengah lautan lepas sehingga
akses antar kota hanya dapat ditempuh melalui udara dan laut. Oh iya untuk
sekedar pengetahuan tambahan... Biak punya bandara yang sangat kuat, Bandar
Udara Frans Kaisiepo. Sampai saat penulisan ini, Bandara Frans Kaisiepo
melayani maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Sriwijaya, Lion air, dan
sejumlah maskapai lain untuk daerah-daerah. Biak juga memiliki pelabuhan yang
melayani sejumlah kapal besar.
Kembali
ke topik, kali ini saya akan membahas salah satu keindahan Biak yaitu Pantai
Batu Picah. Sesuai dengan namanya Batu dan Picah (= pecah) jadi di sana
ombak-ombak menghantam batu. Coba lihat gambarnya: (sumber: google)
Perjalanan
menuju pantai Batu Picah bisa dibilang sangat melelahkan sekaligus menegangkan.
Jalannya yang berkelok dan naik-turun. Yang kami temui dijalan hanya beberapa
angkutan umum, kendaraan pribadi, mobil dan motor. Meskipun begitu secara
keseluruhan jalan yang dilewati sudah lumayan bagus dan jarang ada
lubang-lubangnya. Sepanjang perjalanan kami disuguhi oleh pemandangan pepohonan
yang asri namun gersang mengingat semboyan kota Biak, kota karang panas. Jadi
sekalipun banyak pepohonan, namun mataharinya sangat menusuk kulit.
Ketika
sampai di pantai kami disambut oleh hijaunya pepohonan dan desiran ombak juga
hantaman ombak di batu besar. Oh iya pantai batu picah adalah salah satu pantai
yang terhubung dengan Samudera Pasifik. Jadi kalau kamu penasaran ngerasain
airnya samudera terbesar di dunia ini, kamu kudu berangkat ke Biak... Dijamin
ga bakal nyesel..... hehehe... Di sana kami juga mengabadikan beberapa momen...
:)
Perjalanan ke Pantai Batu Picah
Jangan kuatir di sana disediakan tempat untuk bersantai ria bersama keluarga tercinta kok :)
Namanya aja pantai batu picah, jadi dihiasi dengan kumpulan batu. Nah ini batu yang letaknya paling atas
Waktu kami pergi pantainya lagi teduh banget makanya bisa sampai ke bibir pantai :)
Bentuk batunya seperti karang jadi melangkah harus pelan-pelan karena sangat tajam
Apa yang ada dibenak kamu ketika melihat ini?
Karena saat itu terik matahari menyengat banget, kepiting pun tidak mampu bertahan dan mati dalam posisi seperti ini :(
Okay sekian perjalanan saya hari ini, semoga bisa membuat kamu jadi pengen ke biak hiihihih :D
KESAKSIAN KISAH NYATA 2017
BalasHapusKesaksian Edisi 2017. Nama: Bpk. Hidayat M.Rohadi. Kota: Semarang. Jawa Tengah
Segala Syukur Saya Ucapkan Kepada Allah SWT, Atas Segalah Kuasanya Hingga Ada Sosok Seperti Mbah Bintang Jagat Dimuka Bumi ini Yang Dianugerahi Kekuatan Spiritual Islami, Mbah Bintang Telah Memberikan Saya Dan Keluarga Saya Kebahagiaan, Berkat Bantuan DANA GHOIB 15 Milyar Yang Mbah Bintang Jagat Berikan Kini Bisnis PROPERTY Keluarga Yang Saya Jalankan Sekarang Sudah Sudah Hampir Selesai Pembangunan, DANA GHAIB Dari Mbah Bintang Jagat Saya Pakai Untuk Pelunasan Tanah Dan Sisanya Untuk Pembangunannya..
Saya Ucapkan Terima Kasih Kepada Mbah Bintang Jagat Karna Bantuan Anda, Akhirnya saya Bisa Sukses, Semoga Anda Juga Merasakan Keberuntungan Saya ini, Demikian Kesaksian Saya Buat Tanpa Adanya pemaksaan Dari Pihak manapun, Wassalam
KLIK:> Solusi Pesoalan Ekonomi 2017